LAPORAN REVIEW JURNAL
“HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN BITUNG KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN”
Review
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Anak MI
Pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tahun Akademik 2017/2018
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si.



Disusun Oleh :
Rosmatul ’Alawiyah (1415107058)


Semester-5 PGMI-B
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN(FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2017

IDENTITAS JURNAL

Judul : Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan
Peneliti: Chindy Gabriella Wauran, Rina Kundre, dan Wico Silolonga
Volume: 4, Nomor 2, Juli 2016
Jumlah Halaman: 7 Halaman

ISI REVIEW JURNAL

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Jurnal
Dalam jurnal yang dutulis oleh Chindy dkk., menjelaskan bahwa penelitian dilakukan berdasarkan rasa keingintahuan peneliti mengenai perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun yang berada di daerah Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Dalam hal ini, peneliti beeratkan pada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar. Karena pada dasarnya status gizi dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak usia pra sekolah yang akhirnya kemampuan motorik dari masing-masing anak itu berbeda-berbeda.
Selain mengenai pentingnya status gizi dalam perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun, dalam hal ini perlu juga diadakannya stimulus-stimulus tertentu yang dapat memberikan implikasi yang bagi perkembangan fisik dan motorik anak tersebut. Untuk itu, peneliti mencoba memperdalam penelitian ini agar dapat mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun di Kelurahan Bitung Kecamatan Amureang Kabupaten Minahasa Selatan.

Metode Penelitian Jurnal
Dalam hal ini, peneliti juga tentunya menggunakan metode-mteode tertentu dalam melakukan penelitiannya agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan efektif sesuai dengan latar belakang dan tujuan penelitian tersebut. Kaitannya dengan jurnal yang saya review yang ditulis oleh Chindy dkk., penelitiannya menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dimana subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilkukan terhadap status karakter aau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Populasi pada penelitian yang dilakukan oleh Chindy dkk., adalah seluruh anak usia 1-3 tahun yang berkunjung ke posyandu kelurahan Bitung kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan dari bulan Agustus-Oktober 2015 dengan jumlah 38 anak.
Jurnal ini juga menggunakan instrument berupa timbangan berat badan untk mengukur berat badan dalam menentukan status gizi anak dengan kriteria Berat Badan berdasarkan Umur (B/BU) dengan berpedoman Kurva Pertumbuhan WHO 2006 dan lembar observasi Denver II untuk mengukur perkembangan motorik kasar anak. Selain dalam proses pengelolaan data dilakukan dengan cara manual yang kemudian diolah dengan program pengolah statistik. Setelah itu diolah menggunakan sistem komputer yaitu dengan tahap editing, codingh, dan entering. Adapun untuk analisa datanya menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat yang keduanya bertujua untuk menegtahui hasil dari observasi yang dilakukan pada populasi dan sampel tersebut.

Hasil dan Pembahasan Jurnal
Hasil dan pembahasan dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa 84,2% tergolong dalam gizi baik dan 15,8% dapat dinyatakan mengalami gizi yang kurang baik. Sehongga dapat dikatakan bahwa sebagian besar anak usia 1-3 tahun di daerah ini memiliki asupan gizi yang baik apabila dilihat dari status gizi berdasarkan indeks BB/U. Adapun mengenai perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun di daerah ini menunjukkan dari 38 anak, sebagian besar anak mempunyai perkembangan motorik kasar yang normal yaitu sebanyak 31 anak (81,6%) sedangkan anak yang mempunyai perkembangan peringatan yaitu sebanyak 7 anak (18,4%).
Adapun mengenai analisis hubungan gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun di daerah minahasa ini dapat dilihat sesuai dengan hasil tabel yang telah disajikan bahwa anak yang mempunyai status gizi baik dengan perkembangan motorik kasar normal berjumlah 29 orang (90,6%) dan yang mempunyai perkembangan motorik kasar peringatan berjumlah 3 orang (9,4%). Sedangkan, anak dengan status gizi kureang tetapi mempunyai perkembangan motorik kasar normal berjumlah 2 orang (33,3%) dan yang mempunyai perkembangan motork kasar peringatan berjumlah 4 orang (66,7%).
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa anak yang memiliki stastus gizi baik tetapi mempunyai perkembangan motorik kasar peringatan, ada juga anak yang status gizinya kurang tetapi mempunyai perkembangan motorik kasar yang norma. Hal ini dapat terjadi karena adanya fakor lain yang diberikan oleh orang tua yaitu  stimulus yang tepat berdasarkan umur dan tingkat perkembangan motorik kasar anak, sehingga perkembangan motorik kasar anak sesuai dengan tingkatannya. Dari pembahasan tersebut menjelaskan bahwa masih ada variabel lain (stimulus yang diberikan oleh orang tua)  yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar pada anak selain variabel yang diteliti (status gizi).

Kesimpulan dan Komentar (Kelebihan dan Kekurangan Jurnal)
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, dapat ditarik kesimpulan bahwa anak usia 1-3 tahun di daerah ini pada umumnya dalam kategori gizi baik dan memiliki perkembangan motorik kasar yang sesuai dengan tingkatannya. Walaupun ada beberapa anak mempunyai perkembangan yang tidak sesuai dengan tingkatannya karena keterbatasan pengetahuan orang tua dalam memberikan stimulus yang tepat bagi anaknya.
Selain itu, dari hasil penelitian yang dipaparkan dalam jurnal tersebut tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari jurnal penelitian ini yaitu: pertama, sistematika penulisan yang disusun sudah tersajikan secara sistemtis dan sesuai dengan penulisan jurnal pada umumnya. Kedua, konten atau subtansi dari jurmal penelitian ini juga sudah bagus dan sesuai dengan latar belakang masalah yang diberikan sehingga pembaca juga tidak begitu bingung dengan penyajian jurnal ini. Ketiga, jurnal penelitian ini juga memiliki daya kuantitatif yang kuat karena adanya beberapa tabel yang disajikan sehingga memberikan implikasi yang kuat dan meyakinkan bagi pembacanya.
Adapun kekurangan dari jurnal penelitian ini yaitu: pertama, tata bahasa yang digunakan masih kurang tepat dan sesuai dengan susunan kalimat yang dijelaskan. Hal ini mengakibatkan kalimat-kalimat yang dijelaskan pada juran ini menjadi kurang efesien dan masih membutuhkan pemahaman lebih dalam. Kedua, penyajian tabel dalam jurnal ini masih kurang detail dalam meberikan penjelasannya sehingga membuat pembaca kurang memahami inti dari tabel yang disajikan tersebut. Ketiga, dalam penjelasan-penjelasan dari tabel tersebut masih banyak rumus-rumus yang kurang dipahami oleh orang awam sehingga membuat pembacanya merasa kurang mengerti dan bahkan tidak paham apa maksud dari rumus tersebut yang pada dasarnya menyajikan hasil penelitian itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BOOK

PENGERTIAN, FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MI

MAKALAH PENGARUH AKTIFITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIALNYA